Medan, Mimbar – Suasana tenang di seputaran Dusun IV, Desa Bandar Khlipah, Kec. Percut Sei Tuan, mendadak geger. Sebabnya, salah satu warga menemukan satu buah mortir peninggalan zaman Belanda yang diduga masih aktif, Rabu (21/3) sekitar pukul 11.00 Wib.
Informasi diperoleh, warga yang pertama kali menemukan mortir itu adalah Jamal (40). Saat itu, Jamal sedang menggali untuk membangun pondasi rumah di tepian sungai aliran tembung. Belum beberapa dalam menggali, cangkul Jamal bersentuhan dengan benda seperti besi yang tertanam di dalam tanah tersebut.
Mendengar suara aneh itu, Jamal menjadi penasaran. Selanjutnya, Jamal yang dibantu rekannya mengorek dengan perlahan ke arah suara besi yang sempat terbentur dengan cangkulnya itu.
Tak berapa lama mengorek, Jamal menemukan bongkahan besi berkarat yang beratnya ditaksir mencapai 5 Kg. Kemudian Jamal dan rekannya mengangkat bongkahan besi itu ke atas permukaan tanah. Usai dibersihkan, Jamal dan rekannya sontak kaget, ternyata benda yang diangkatnya itu adalah mortir yang masih utuh namun sudah berkarat. Temuan itu langsung membuat warga geger, khusunya pengunjung warung kopi yang berada tepat disebelah Jamal menggali.
” Warga sempat ketakutan, mana tau benda (mortir) itu bisa meledak. Karena tadi sempat kena cangkul pak Jamal saat menggali tanah. Untungnya tidak terjadi apa-apa,”ujar AN (63) warga sekitar penemuan kepada para awak media.
Selanjutnya, penemuan mortir yang diduga dari peninggalan zaman Belanda itu dilaporkan kepada Kepling dan diteruskan kepada pihak Kepolisian Polsek Percut Sei Tuan.
Mendapatkan informasi, Petugas Polsek Percut Sei Tuan, langsung turun ke lokasi penemuan guna mengamankan lokasi dengan membuat garis Polisi. Dan selanjutnya Personel Polsek Percut Sei Tuan, menghubungi Team Den Gegana Jibom Poldasu. Tak lama berselang, Tem Jibom yang dipimpin oleh Kanit I Den Gegana tiba di lokasi.
Team Gegana langsung melakukan pemeriksaan terhadap mortir yang di temukan warga itu. Usai diperiksa, selanjutnya team membungkus mortir itu kedalam bungkusan hitam dan dibawa masuk ke Mobil Jibom untuk selanjutnya diperiksa di Mako Brimob Polda Sumut.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Hartono SH membenarkan penemuan mortir tersebut. Dan mortir itu sudah diamankan Team Gegana Jibom Polda Sumut.
“Ya benar, kuat dugaan mortir itu adalah peninggalan jaman Belanda, yang sudah lama tertanam di dalam tanah. Saat ini, mortir tersebut sudah dibawa ke Mako Brimob, untuk diperiksa lebih lanjut, apakah masih aktif atau tidak. Situasi di lokasi berjalan aman, tertib dan Lancar,” Kata Hartono. (An)