Warga Dua Desa Bercocok Tanam di Badan Jalan

Berita Terkait

Warga di dua desa ini secara bersama-sama bercocok tanam kelapa sawit, pisang, pepaya, ubi dan keladi di badan jalan yang menghubungkan kawasan itu. Mereka bukannya tak memiliki lahan pertanian, tetapi ini bentuk protes mereka atas kondisi jalan yang sudah rusak sejak bertahun-tahun namun belum ada perbaikan.

Aksi warga Bogak Kecil, Desa Matapao dan warga Desa Pasar Baru Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dilakukan pada Senin (8/5) lalu. Akibatnya, sejumlah pengendara yang melintas menjadi terganggu.

Pantauan Mimbar di lapangan, kondisi jalan tersebut rusak parah. Menurut sejumlah warga setempat, jika datang musim penghujan maka badan jalan yang menghubungkan Simpang Mata Pao ke Desa Sialang Buah itu banyak yang terendam air bercampur lumpur bagaikan kubangan kerbau. Sebaliknya, jika cuaca panas jalan tersebut berdebu sehingga tidak hanya menyesakkan nafas para pengguna jalan tetapi juga membuat warga sekitar ikut mandi debu.

Meski kondisi itu berlangsung sudah lama dan keberadaan jalan itu merupakan sarana penting bagi warga di beberapa desa antara lain Desa Pematang Kuala, Desa Bogak Besar dan Desa Pematang Guntung, namun pemerintah kabupaten tidak segera melakukan perbaikan.

- Advertisement -

“Ini juga menjadi jalan alternatif menuju Kecamatan Perbaungan, Tanjung Beringin dan Bandar Khalifah. Tetapi
Pemkab Serdang Bedagai terkesan lalai untuk memperbaikinya,” ucap salah seorang warga.

Selain menanam pohon, warga desa itu juga membentangkan spanduk bertuliskan ”Pak Bupati tolonglah perbaiki jalan kami”. Mereka berharap aksi membentang spanduk dan menanam pohon di badan jalan itu segera mendapat respon dari pemerintah daerah dengan cara melakukan perbaikan jalan secepatnya.

Menurut catatan Mimbar, badan jalan yang rusak tersebut sudah sejak lama dalam kondisi tidak pernah sempurna kondisi kelayakannya. Saat masih berada di bawah otoritas Kabupaten Deliserdang (belum dilakukan pemekaran wilayah), kodisi jalan itu memang selalu terlihat rusak, namun kondisinya justru semakin memburuk ketika sudah berada di bawah otoritas Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai. (EG/HT).

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Temui Anggota DPRD Deliserdang, FKPPN Sumut Desak Sub Holding Supportingco Bayar Uang Beras dan Jubelium Pensiunan

mimbarumum.co.id - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Sumatera Utara, yang memiliki legalitas hukum...