mimbarumum.co.id – Ketua Komisi A DPRD Sumut Muhri Fauzi Hafiz mempertanyakan telah beredarnya nama-nama yang lulus ujian eselon 2 Pemprovsu.
Untuk itu, dewan minta Pemprovsu mengklarifikasi dan membantah nama-nama tersebut jika tidak benar.
“Saya pikir dengan beredarnya nama-nama tiga besar hasil lelang Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di media online maupun cetak pada hari ini (Rabu), harus disikapi oleh pihak pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui bagian terkait seperti Sekda, dinas kominfo maupun humas Pemprov Sumut,” katanya.
Muhri Fauzi menegaskan, perlunya Gubsu memberikan klarifikasi agar jika itu tidak benar, tidak terus dibiarkan beredanya nama-nama pemenang tersebut seperti saat ini.
“Jika semangat kita sama-sama ingin mewujudkan apa yang dikatakan saudara Gubernur beberapa waktu yang lalu bahwa dirinya mengaku tidak mau tahu siapa-siapa yang mengikuti lelang jabatan eselon II (seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama) untuk mengisi 16 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Sumut, yang sedang berlangsung saat ini,” terang Muhri.
Bahkan kepada Panitia Seleksi (Pansel), dimintanya agar peraih nilai tertinggi seleksi berdasarkan penilaian Pansel yang akan disampaikan kepadanya, tidak berupa nama. Tetapi cukup dengan kode saja dan rincian hasil penilaian.
“Nah ini kebalikannya belum diumumkan nama sudah beredar. Nyatakan hoax atau bantahan dong dari Pansel maupun pejabat berwenang. Jika tidak nanti kembali dibilang apa yang dikatakan Gubernur Edy Rahmayadi bahwa dia tidak mau tahu nanti dibilang gaya-gaya saja, hanya pencitraan,” sebut dia.
“Jangan dibiarkan ini terjadi, kecuali nanti Gubernur membantah lagi dia tidak pernah berkata seperti itu yang dikutip media sebelumnya,” tutup Muhri Fauzi Hafiz. (mal)