Pembangunan Jalur Kereta Api Layang Molor Terus

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Pembangunan jalur kereta api layang sepanjang 10,8 km dari  stasiun Medan-Mandala hingga kini belum dioperasikan. Padahal, target pembangunan harusnya selesai pada akhir tahun 2018 lalu.

Molornya pembangunan ini mengundang komentar dari masyarakat karena dengan masih eksisnya rel kereta api, kemacetan tidak dapat dibendung. Masyarakat mengharapkan agar jalur kereta api layang (railway) itu cepat selesai agar kemacetan berkurang.

“Lama kali siapnya, macam tak bergerak pembangunan ini, gitu-gitu aja, maunya cepatlah siap kan bisa atasi kemacetan,” kata Rahmad warga Medan Timur pada Selasa (9/7/2019).

Menanggapi ini, Iskandar, Kepala Seksi Lalu Lintas, Sarana dan Keselamatan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara mengatakan pembangunan jalur kereta api layang saat ini progresnya sudah hampir selesai. Untuk jalurnya dari stasiun Medan itu sudah rampung 99 persen.

- Advertisement -

“Itu kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum karena untuk jalan layang itu masih diuji oleh Komisi Keselamatan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ). Karena kontruksi kita itu termasuk jembatan sehingga diuji oleh KKJTJ dan sudah diuji pada 21-26 mmMei kemarin,” jelas Iskandar.

Dikatakannya, hasil uji oleh KKJTJ itu secara garis besar layak dan bagus, hanya saja secara pleno baru tanggal 2 Agustus 2019.

“Untuk jalur dan stasiun jika sudah selesai kita tinggal menunggu hasil pleno dari tim KKJTJ mengeluarkan sertifikatnya. Dan setelah itu  kita sudah bisa operasikan,” ujarnya.

Ia menegaskan target pengoperasian jalur kereta api layang itu yaitu sebelum tanggal 17 Agustus 2019. Direncanakan diresmikan oleh  nentri atau dirjen atau diresmikan secara sederhana saja.

“Kita tinggal menunggu perintah dari Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri,” ucapnya.

Ia berharap jika jembatan sudah dioperasikan pihaknya akan memodernisasi stasiun Medan. Jadi stasiun Medan tidak lagi dibawah tetapi akan dibuat seperti stasiun Gambir yakni letaknya berada diatas.

“Nantinya dapat mengurangi kemacetan di Jalan HM Yamin dan Jalan MT Haryono. Jadi jika railway sudah beroperasi maka kereta api akan beroperasi di atas. Sedangkan dibawah akan tetap beroperasi untuk sementara digunakan ka barang ke bandara. Ke Binjai karena belum nyambung maka masih dibawah,” ucapnya. (ml)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

PTPN IV Luncurkan PalmCo Scholarship:  Mahasiswa Indonesia Tidak Hanya Terima Beasiswa, Tapi Juga Peluang Bekerja

mimbarumum.co.id - Sub Holding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo meluncurkan Program Beasiswa PalmCo atau PalmCo Scholarship...