Sibuhuan,( Mimbar) – Tubuh Hamdani Lubis (43) warga Desa Saur Matua, Kecamatan Barumun ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Selasa (14/3). Leher pria itu nyaris putus, sementara bagian tubuh lainnya terdapat banyak luka bacokan.
Penemuan sesosok mayat di tengah jalan Huta Lamo yang merupakan jalan umum kebun warga Desa Sayur Matua itu sempat menhebohkan warga sekitar. Sejumlah warga berdatangan untuk menyaksikan dari dekat kondisi mayat.
Sekretaris Desa Sayur Matua, Paniopan Lubis menceritakan awal penemuan mayat itu ketika ibu korban Bulan Lubis (62) bersama anggota keluarga lainnya Nuryadani Lubis (21) sekira pukul 07.00 WIB seperti biasanya setiap pagi berangkat ke kebun jagung milik keluarga.
Saat itu Ibu korban dan adiknya hendak menggantikan peran Hamdani Lubis yang sudah semalaman menjaga kebun dari gangguan kera. Belum sampai di kebun, langkah mereka mendadak terhenti karena melihat sesosok mayat di tengah jalan.
Ibu dan adik korban segera berbalik arah dan lari karena takut dengan temuan mayat itu. Keduanya berteriak memberitahukan kepada warga desa yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi kejadian tentang temuan mayat tersebut.
Warga yang sedang sibuk dengan aktifitas di pagi hari sontak terkejut dengan adanya temuan mayat itu. Tanpa dikomando, mereka berduyun-duyun mendatangi lokasi yang disebutkan dua orang wanita tadi.
Secara melihat dengan jarak lebih dekat, warga kahirnya mengenali bahwa soosok mayat ditemukan itu adalah Hamdani Lubis anak dari Bulan lubis dan abang dari Nuryadani Lubis. Kedua ibu dan anak itu pun histeris.
Sekdes yang berada di lokasi itu mengintruksikan warga desa untuk tidak menyentuh mayat itu terlebih dahulu sebebelum aparat kepolsian tiba di lokasi. Tak berapa lama, personil Polsek dan satu uni ambulance RSUD Sibuhuan tiba lokasi.
Selanjutnya mayat itu dibawa ke RSUD untuk keperluan penyelidikan penyebab kematian pria tersebut. Sejauh ini pihak Polsek Barumun masih mendalami kasus ini.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan sebilah parang yang diduga kuat sebagai alat menghabisi korban. Sementara di dalam gubuk kebun, ditemukan bercak darah yang bercecer hingga ke TKP penemuan mayat. Kuat dugaan, korban dihabisi di dalam gubuk, lalu digotong ke tengah jalan umum kebun itu.
Sementara istri korban Nursina Nasution didapati sedang berada di dalam rumah dengan keadaan syok. Biasanya korban dan istri sering bersama-sama menginap di gubuk kebun untuk menjaga kebun.
Saksi menyebutkan, bagian jari tangan kiri dan betis kiri istri korban terdapat luka dan kini Nursina sedang dirawat di ruang ICU RSUD Sibuhuan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian mengingat istri korban menjadi saksi kunci peristiwa itu.
“Kita tunggu dulu istrinya sadarkan diri, karena yang pasti kuncinya ada sama istrinya ini. Dan istrinya pun ada luka juga, yang jelas masih kita dalami,” kata Kapolsek Barumun AKP S Pulungan melalui Kanit Reskrim Iptu Haposan Harahap. (Sly)