mimbarumum.co.id – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan Kaji Tiru Pengembangan Kelembagaan Adat Mokole Matano dan Pengelolaan Pariwisata selama seminggu di Kabupaten Samosir.
Rombongan Pemkab Luwu Timur dipimpin Wakil Bupati, Irwan Bahri Syam bersama istri, didampingi Kadis Perhubungan Andi Makaraka, Kadis Lingkungan Hidup Andi Tabacina, Asisten II H. Budiman, Kabag Pemerintahan Senfri Oktavianus, Yang Mulia Mokole Matano H. Andi Baso AM, tokoh adat dari 12 anak suku dibawah Lembaga Adat Mokole Matano dan management PT Vale Indonesia.
Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga menyambut kedatangan mereka didampingi Kadis Perhubungan Nurdin Siahaan, Kadis Budpora Gomgom Naibaho, Kabag Humas dan Kerjasama Hartopo Manik, Camat Simanindo Dapot Simbolon bersama di kawasan pariwisata Tuktuk Siadong, kemarin.
Juang menyampaikan selamat datang di Negeri Indah Kepingan Surga Kabupaten Samosir. “Selamat menikmati pesona alam Danau Toba,” sebutnya.
Kunjungan Kaji Tiru Pemkab Luwu Timur ke Kabupaten Samosir, dinilainya sangat tepat. “Saat ini kita sedang giat-giatnya dalam pengembangan pariwisata yang berbasis alam, budaya dan masyarakat,” imbuhnya.
Wabup Juang Siinaga juga memaparkan gambaran umum Kabupaten Samosir sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Hal ini menjadi kesempatan emas bagi Samosir untuk berbenah mengembangkan sektor pariwisata dengan memenuhi elemen penting yakni attraction, amenities dan access.
Sementara Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam menyampaikan terima kasih atas sambutan yang dan jamuan Pemkab Samosir.
“Samosir dan Luwu Timur memiliki kesamaan yakni memiliki kekayaan objek wisata danau,” ujarnya.
Namun perbedaannya menurut dia, Danau Toba dikelilingi oleh 7 kabupaten yang terlibat langsung.
“Sedangkan Luwu Timur dikelilingi oleh 3 danau yakni Danau Matano, Mahalona dan Towuti,” pungkas Irwan Bahri.
Ia mengakui keindahan Danau Toba, sehingga wajar dijadikan sebagai referensi pengembangan danau di Luwu Timur untuk program pembangunan daerah. (rn)