Rindu Berakhir pada Seutas Tali Jemuran

Berita Terkait

Medan, (Mimbar) – Kerinduannya yang mendalam kepada keenam orang anaknya justru membuat Tumini (39) gelap mata. Ia mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri di kamar mandi rumah kontrakan.

Diana Nasution yang juga kerabat Tumini histeris ketika menyaksikan wanita itu, pada Selasa (21/2) sekitar pukul 06.00 WIB ditemukannya sudah terbujur kaku dengan leher terikat seutas tali jemuran.

Sebelum kejadian, papar Diana yang selama ini menumpang tinggal di rumah Tumini, sekira pukul 03.30 WIB (dinihari) wanita janda yang tercatat sebagai warga Jalan Kongsi Gang Pantai Halim Dusun A Desa Patumbak itu baru saja sampai ke rumah tersebut dengan menumpang sebuah becak bermotor (betor).

Tumini, katanya sempat meminjam uang senilai Rp15 ribu untuk membayar ongkos beca karena uangnya kurang. Di dalam rumah, Tumini dengan wajah sendu berkeluh kesah dengan dirinya perihal kerinduannya terhadap keenam anak-anaknya yang kini dibawa suaminya. Tumini dan suaminya diketahui sudah bercerai sejak dua tahun lalu dan sejak itu dia pun tidak mengetahui dimana keberadaan anak-anaknya.

- Advertisement -

“Tumini mengatakan kerinduan kepada anak-anaknya, selalu kefikiran dan terkadang terbawa sampai dalam mimpi. Hampir setiap hari dia curhat soal anaknya sama aku pak, dia kalau curhat sampai nangis-nangis,” ucap Diana.

Mendengar cerita wanita yang masih ada hubungan keluarga itu, Diana mencoba menenangkan Tumini dan menyarankan segera istirahat agar fikiran merasa lebih tenang.

Setelah Tumini masuk kamar, Diana pun menganggap wanita yang sedang gundah itu bakal istirahat tidur. Namun, betapa terkejutnya Diana sekira pukul 06.00 WIB ketika ia menuju ke dalam kamar mandi untuk membersihkan kotoran dari tubuh anaknya yang buang air besar justru mendapati tubuh Tumini tergantung di langit-langit kamar mandi. Seketika ia menjerit sehingga membuat warga sekitar berdatangan menyaksikan kejadian tersebut.

Aparat kepolisian dari Polisis Sektor (Polsek) Patumbak bersama tim Inafis Polrestabes Medan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

“Tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni bunuh diri,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnadi SH.
Salah seorang keluarga korban menyebutkan selama ini korban hidup mandiri dengan bekerja sebagai pekerja pada sebuah kios yang menjual pakaian bekas di kawasan Pajak Melati, Medan. (AE)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Modus Jual Perabot Jepara, Puluhan Warga Medan Ditipu Rp2 Miliar Lebih

mimbarumum.co.id - Widya Erliza (36), warga Jalan Tuba Pancasila, Kelurahan Tegal Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, dilaporkan...