mimbarumum.co.id – Tiga garong kawakan ini akhirnya roboh ditembus timah panas Pegasus Polrestabes Medan.
Dari catatan kepolisian, tiga garong ini sudah 9 kali membobol rumah mewah di wilayah hukum Polrestabes Medan. Namun kali ini ketiga curat ini tak bisa lolos dari Pegasus Polrestabes Medan.
Ketiga pelaku diketahui bernama Johanes Pakpahan alias Keko (24) warga Jalan Elang 2, Perumnas Mandala, Poki Sinaga alias Poki (25) warga Jalan Selambo Toba, Gang Muara Medan dan Toris Bahlul Marisi Simamora alias Toris (22) warga Jalan Panglima Denai, Gang Jermal Baru, Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira Selasa (28/5/2019) mengatakan ketiga pelaku curat ditangkap atas laporan Hendri Winardi (35) warga Brigjen Zein Hamid, Simpang Kanal, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor.
“Dalam laporannya korban kehilangan 2 sepeda motor yang diparkir di ruang tamu, 2 laptop yang terletak di meja ruang tamu, uang tunai Rp32 juta dari dalam laci, 3 lembar cek giro Bank Panin, 1 cek giro Bank CIMB Niaga, 1 cek giro Bank BNI, 1 BPKB mobil Suzuki Futura dan 1 STNK mobil dumtruck,” kata Yudha.
Laporan korban, kata Yudha langsung ditindak lanjuti. Pegasus mendapatkan informasi 2 tersangka berada di kawasan Jalan Murai, Mandala.
“Tersangka Poki dan Keko kita sergap. Kita kembangkan lagi dan meringkus tersangka Toris di kawasan Jalan Panglima Denai, Gang Jermal Baru. Setelah ketiganya kita tangkap lanjut untuk mencari 2 pelaku lainnya serta penadah Alex tapi belum kita temukan,” terang Yudha.
Ketiga tersangka ini, dikatakan Yudha terpaksa dilumpuhkan karena menyerang dan mencoba melarikan diri.
“Kita lumpuhkan karena melawan menyerang anggota. Barang bukti yang kita amankan uang Rp400 ribu, 1 laptop, sepeda motor BK 6690 AIH, 1 ponsel, 1 power bank, 1 jam tangan, 1 sebo hitam, 1 sepeda motor BK 2086 AIB, 2 linggis, 4 kunci L, 1 gunting, 1 kunci, 3 kunci pass, 1 kunci Y dan uang Rp45 ribu,” tutur Yudha.
Sambung Yudha, para tersangka ini sudah 9 kali beraksi. Satu pelaku bernama Johannes Pakpahan alias Keko merupakan residvis kasus curat. “Sudah 9 kali mereka beraksi,” tutup Yudha. (dd)