Batubara, (Mimbar) – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali mengancam warga Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Sedikitnya enam orang dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat.
Informasi yang berhasil dihimpun, enam orang penderita DBD tersebut yang kini sedang dirawat di RSUD itu, masing-masing Nanda Sari (22) warga Dusun III, Desa Lubuk Besar, Herman (30) warga Dusun VII Desa Empat Negeri. Keduanya dirawat di ruang rawat inap.
Sementara Rizka Annisyah (11) warga Desa Ujung Kubu, Kecamatan Tanjung Tiram dan Kiki (9), Simpang Dolok dirawat diruang anak, dan Butet (61) warga Desa Simpang Dolok dan Nurhawani (30) warga yang sama mendapat perawatan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Mukhtar (50), salah satu orang tua penderita DBD menyebutkan, putrinya dirawat di rumah sakit tersebut sejak hari Jum’at (13/1) lalu.
“Kemarin kondisi Rizka sudah mulai membaik namun hari ini trombositnya menurun lagi dan kemungkinan perawatannya akan dirujuk ke Medan”, katanya.
Sementara Herman yang menginap sejak Sabtu malam (14/1) mengaku kondisi sudah mulai membaik. “Menurut petugas medis trombosit sudah naik dan panasnya sudah menurun. Kemungkinan besok aku sudah bisa pulang”, ujarnya kepada Mimbar, Senin (16/1) malam.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Batubara, dr Dewi Chaylati melalui Kabid Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) menyebutkan ada puluhan penderita DBD yang kini mulai terdata di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di kabupaten tersebut.
“Kita sudah perintahkan petugas untuk melakukan fogging didua desa yaitu Desa Lubuk Besar dan Desa Petatal. 10 orang yang sudah terdata dan positive penderita DBD khususnya di sekitar Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Talawi”, katanya.
Mazlan, seorang pengamat kesehatan di Kabupaten Batu Bara berharap pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan bertindak serius menyikapi kembali mewabahnya penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.
“Jangan sampai kasus tersebut merenggut korban jiwa,” ucapnya. (kn)