mimbarumum.co.id – Wahyudi (19) warga Jalan Sepakat Gang Saudara, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai tewas. Wahyudi tewas karena diamuk sejumlah warga lantaran dituding curanmor.
Malapetaka tersebut terjadi di Jalan Pelajar timur Gang Melati di Depan mesjid Baitul Rahim, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.
Informasi yang berhasil dihimpun, saat itu Wahyudi bersama dengan temannya berinisial F, diduga melakukan aksi pencurian sepeda motor.
Namun nahas bagi Wahyudi, ia berhasil diamankan warga. Diduga karena kesal warga pun melampiaskan kemarahannya dan menghakimi Wahyudi. Alhasil, Wahyudi dikabarkan meninggal dunia setelah diamuk massa.
Atas kejadian itu, kakak Wahyudi yang mengaku bernama Sri Devi (24) mengatakan bahwa dirinya yang mewakili keluarga tidak terima dengan perlakukan massa.
“Saya tidak terima kalau adik saya itu mati dengan cara tragis ini. Kalau memang ia melakukan pencurian, biarkan ia mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Jangan main keroyokan. Adik saya itu manusia,” ucapnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (28/4/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Devi, dalam video yang beredar, bisa sama-sama dilihat. Bahwa Wahyudi sudah meminta ampun.
“Lihatlah dalam videonya, adek saya sudah tidak berdaya. Masih dihajar, ditendang. Adek saya itu manusia. Kenapa dibuat seperti tidak ada manusiawinya,” ungkap wanita berkulit kuning langsat ini.
Dengan begitu pihak keluarga akan membuat laporan resmi terkait meninggalnya Wahyudi.
“Kami akan buat laporan terkait ini. Ya saya tidak terima adek saya meninggal dengan cara tragis seperti ini. Untuk jenazah kemarin sudah kami kebumikan, karena mengejar Fardlu Kipayah nya,” kata Devi.
Muhammad Wahyudi sendiri anak ke tiga dari empat bersaudara. Adapun nama kedua orang tuanya yakni Jhon Nahri Chan (52) dan alm Lisa.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian agar dapat mengusut pelaku penganiaya terhadap adek kami,” ungkapnya.
Pasca kejadian tersebut, Kapolsek Medan Area Kompol Kristian Sianturi dikonfirmasi melalui WhatsApp membenarkan kejadian adanya terduga pelaku curanmor dihakimi massa hingga akhirnya meninggal dunia.
“Benar, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Kanit ya,” ucapnya singkat. (dd)