Tapsel, (Mimbar) – Hujan yang terus turun beberapa hari ini mengakibatkan Sungai Batangtoru di Kabupaten Tapanuli Selatan kembali meluap dan sedikitnya 41 rumah dan puluhan hektare sawah di beberapa dusun terendam air.
“Guyuran hujan selama dua hari menjadi penyebab meluapnya kembali sungai terbesar di Tapsel setelah peristiwa yang sama pada Desember 2016 lalu,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Ahmad Ibrahim Lubis, Jumat, (6/1).
Banjir itu juga telah menyebabkan dek penahan banjir (bronjong) sungai sekitar 25 meter yang sedang dibangun di Pulo Lubang hancur dihantam ganasnya air.
Di sejumlah titik area pemukiman warga, terlihat ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga satu meter. Dusun yang terendam mulai Pulo Lubang, Benteng, Taman Sari, Suka Maju berada di Kecamatan Batangtoru, dan Desa Bandar Tarututung di Kecamatan Angkola Sangkunur.
Tim dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan sudah kembali diterjunkan untuk mengendalikan kondisi di lapangan. BPBD mengaku siap mengantisipasi apa-apa yang nantinya masyarakat butuhkan.
Camat Kecamatan Batangtoru Batubara dihubungi melalui selularnya mengatakan sejak Kamis (5/1) permukaan air sungai Batangtoru sudah tampak mulai naik dari biasanya. Dua hari belakangan intensitas hujan di wilayah itu cukup tinggi, dan sungai Batangtoru yang mulai mendangkal tidak mampu menampung volume debit air. (B 65)