Kontra Bus, Seorang Nenek Meninggal

Berita Terkait

Tobasa,(Mimbar) – Lumenne boru Sitohang (72) akhirnya meninggal dunia setelah mobil Avanza
yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah bus di salah satu ruas jalan lintas sumatera
(Jalinsum) di Kabupaten Tobasa.

Warga Dusun Rusuk II Desa Simaningir Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbahas itu sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit swasta HKBP Balige, namun karena luka pada bagian kepala sebelah kiri yang sangat serius akibat benturan keras, nyawanya tidak dapat tertolong.

Sementara itu pengemudi minibus Avanza BK 1429 UR warna silver yang nahas itu, Jontar Sitohang (56) warga Jalan Marendal Pasar III Kota Medan mengalami patah kaki sebelah kanan akibat terjepit bodi pada bagian bawah stir kendaraan yang ringsek. Sementara kaki kirinya mengalami luka robek serius sehingga membuat dirinya kerap
mengerang kesakitan.

Isteri Jontar yang turut berada di dalam minibus itu, Tiurun Br Silalahi (54) juga mengali luka serius. Kaki kanannya mengalami patah tulang serta terdapat luka pada jari tangan kanannya.

- Advertisement -

Informasi diperoleh, kecelakaan lalulintas itu terjadi pada Rabu (4/1) sekira pukul 13.00 WIB, tepatnya saat kendaraan itu melintas di Jalinsum, tepatnya di kawasan Desa Lumban Gaol Tambunan,Kecamatan Balige, Kabupaten Tobasa Provinsi Sumatera Utara.

Mobil minibus Avanza yang dikemudikan Jontar Sitohang itu datang dari Balige menuju Medan, sementara sebuah bus dengan Nopol BK 7205 DN berwarna biru datang dari arah berlawanan menggunakan lajur kanan seraya berupaya mendahului mobil yang ada di depannya. Tindakan sopir bus tersebut diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

“Bus memotong jalur dari kanan, akibatnya menyambar bagian depan mini bus Avanza (ringsek) hingga terdorong ke belakang” kata seorang warga bermarga Tambunan yang mengaku menyaksikan langsung kejadian itu.

Paska kejadian, sopir dan kernet bus yang tak berpenumpang itu langsung kabur meninggalkan korban dan kendaraan mereka.

Amatan di lokasi, minibus Avanza terlihat pada bagian depannya ringsek hingga ke bagian setir kemudi. Warga sekitar yang memadati lokasi berupaya membantu mengevakuasi Jontar yang terjepit di dalam kendaraanya. Selama lebih 1,5 jam, Jontar terus mengerang kesakitan selama bagian tubuhnya terjepit. Korban akhirnya berhasil dikeluarkan setelah bagian depan mobil yang ringsek itu ditarik paksa menggunakan mobil lain

Sejumlah personil Polres Tobasa yang berada di lokasi pada saat itu tak dapat berbuat banyak selain mengatur lalu lintas yang terlihat “mengular” hingga 1 km.

Guna mendapatkan pertolongan, para korban selanjutnya dilarikan ke RSU HKBP Balige untuk mendapat perawatan medis. Hingga saat ini, korban masih dirawat di ruang ICU karena kondisinya kritis.

Kapolres Tobasa melalui Kasat Lantas Polres Tobasa, AKP R Sembiring mengaku telah mengevakuasi kedua korban selamat. Sedangkan korban yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga. Pihaknya juga telah berkordinasi dengan Sat Reskrim Polres Tobasa untuk memburu supir bus yang kabur. (jm)

- Advertisement -
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img

Berita Pilihan

Temui Anggota DPRD Deliserdang, FKPPN Sumut Desak Sub Holding Supportingco Bayar Uang Beras dan Jubelium Pensiunan

mimbarumum.co.id - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN) Sumatera Utara, yang memiliki legalitas hukum...