Dräger Indonesia Luncurkan Ventilator Dräger Pertama Buatan Indonesia: Savina 300 ID

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Pemerataan akses kesehatan membutuhkan transformasi di berbagai lini, salah satunya inovasi. Dräger Indonesia, sebagai pelopor di bidang teknologi keselamatan dan medis, hari ini meluncurkan inovasi terbarunya, Savina 300 ID yaitu ventilator buatan Indonesia.

Peluncuran Savina 300 ID di Indonesia dilakukan oleh Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia – Bapak Faisol Riza, Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Jenderal Kefarmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS, Managing Director Dräger Indonesia – Ratna Kurniawati beserta COO Dräger APAC dan Managing Director ASEAN – Mr Thomas Jakob dan turut didampingi oleh Chairman and Shareholder of Gobel Group – Bapak Dr. (H.C.) H. Rachmat Gobel serta Presiden Director PT PHC Indonesia – Yuji Okada.

Peluncuran Savina 300 ID diadakan di PT PHC Indonesia yang bekerja sama dengan Dräger Indonesia dalam perakitan Savina 300 ID.

Savina 300 ID adalah ventilator berbasis turbin yang menggunakan teknologi dari Jerman yang dapat memberikan terapi invasif dan non-invasif dalam satu perangkat, bisa digunakan di ruangan ICU, HCU, PICU dan atau bahkan bisa dipindah-pindahkan dengan mudah.

Savina 300 ID cocok digunakan di RS yang belum memiliki instalasi sentral gas udara tekan. Savina 300 ID memiliki beragam fitur dan aplikasi seperti: digunakan untuk pasien dengan berat mulai dari 5kg, memiliki baterai internal dan eksternal, memiliki indikator untuk pengukuran CO2, pilihan bahasa Indonesia untuk memudahkan pengoperasian, layar sentuh yang berwarna dengan interface sesuai standard Dräger secara global sehingga mudah dipelajari dan digunakan oleh tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan RI dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Kefarmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm, MARS, mengatakan, “Kementerian Kesehatan mendorong kerja sama dengan multipihak agar dapat memproduksi alat-alat kesehatan di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor alat kesehatan, dan mempercepat akses terhadap teknologi medis yang aman, inovatif dan berkualitas. Hari ini kita melihat ventilator dengan teknologi Jerman yang diluncurkan oleh Dräger Indonesia dan saya optimis peluncuran ini dapat membantu perluasan akses layanan kesehatan di Indonesia. Dengan demikian, kita bisa mencapai kemandirian alkes yang lebih kuat dan berkelanjutan.“

Perkembangan industri alat kesehatan (alkes) juga beriringan dengan meningkatnya penyerapan produk alat kesehatan dalam negeri (AKD), yang pada 2024 mencapai 48%, dibandingkan 12% pada 2019.

Tren ini menjadi indikasi positif bagi Indonesia dalam mencapai kemandirian di sektor alat kesehatan, sebuah langkah yang sangat penting di tengah dinamika global yang terus berubah.

Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia – Bapak Faisol Riza dalam sambutannya menyampaikan, “Industri alat kesehatan memegang peran vital di Indonesia, tidak hanya sebagai penopang ketahanan sistem kesehatan nasional, tetapi juga sebagai bagian dari sektor industri mesin dan perlengkapan yang ditargetkan tumbuh rata-rata 6,7–7,7% per tahun pada periode 2025–2029. Kebutuhan alat kesehatan di dalam negeri diproyeksikan terus meningkat, didorong oleh pertumbuhan penduduk, dinamika epidemiologi, serta ekspansi fasilitas layanan kesehatan. Produk ventilator saat ini masih masuk ke dalam 10 besar alat kesehatan by value yang belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh produk dalam negeri. Nilai impor ventilator pada tahun 2024 mencapai 68,4 juta dollar dan naik 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan tantangan besar kemandirian sektor kesehatan nasional yaitu dominasi produk impor yang masih tinggi.“

Lebih lanjut Bapak Wakil Menteri Perindustrian melanjutkan, “Dalam konteks ini, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dräger Indonesia atas komitmen dan investasi strategis yang telah dilakukan. Investasi ini akan mendorong peningkatan kapasitas produksi dalam negeri, mendukung substitusi impor, menciptakan lapangan kerja, serta memfasilitasi transfer teknologi dan penguatan sumber daya manusia industri. Hal ini sangat sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan transformasi industri 4.0. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada Dräger Indonesia karena investasi yang dilakukan tidak hanya menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam memperkuat pondasi kemandirian industri alat kesehatan nasional. Dengan memproduksi ventilator di dalam negeri, Dräger Indonesia turut mendukung program substitusi impor, penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).“

Savina 300 ID akan didistribusikan ke rumah sakit tipe A, B, dan C di seluruh Indonesia. Produksi Savina 300 ID dilakukan di PT PHC Indonesia. Kerja sama antara Dräger Indonesia dan PT PHC Indonesia merupakan kemitraan strategis jangka panjang sebagai dua perusahaan yang sama-sama memiliki visi mendukung perluasan akses layanan kesehatan di Indonesia.

Managing Director Dräger Indonesia – Ratna Kurniawati mengatakan, “Dräger Indonesia, sebagai pelopor di bidang teknologi keselamatan dan medis, mendukung transformasi kesehatan yang telah diluncurkan pemerintah, khususnya di pilar ke-tiga mengenai Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan yang memegang peran penting untuk mempertahankan sistem kesehatan yang baik ditengah ancaman kesehatan global. Hal ini juga mencakup pembuatan atau produksi hingga distribusi alkes yang lancar dan bisa diproduksi di dalam negeri. Kami bangga bisa bekerja sama dengan PT PHC Indonesia yang mempunya visi yang sama terhadap transformasi kesehatan di Indonesia.“

“Lebih dari itu, kami juga mempersiapkan peningkatan kapabilitas tenaga kesehatan karena transformasi kesehatan juga harus sejalan dengan transformasi pilar ke-lima yaitu SDM kesehatan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika kebutuhan kesehatan masyarakat menghadirkan tantangan yang semakin kompleks dalam pelayanan kesehatan. Untuk itu, kami bekerja sama dengan Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI) mengadakan 2 jenis workshop yaitu: 1) pengenalan mesin anestesi yang ditujukan untuk para dokter anestesi dan telah dimulai pada 9 Mei 2025 dan 2) Basic Ventilator yang ditujukan untuk para dokter umum dan anestesi yang bekerja di ICU,“ lanjut Ibu Ratna.

Chairman and Shareholder of Gobel Group – Dr. (H.C.) H. Rachmat Gobel menyampaikan, “Kemandirian industri kesehatan adalah fondasi penting bagi ketahanan nasional, namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana hasil dari kemandirian ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Melalui kolaborasi strategis antara PHC Indonesia dan Dräger Indonesia, kami memproduksi ventilator Savina 300 ID yang tidak hanya memenuhi standar teknologi Jerman, tetapi juga membuka akses yang lebih merata terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Inisiatif ini mendukung transformasi industri melalui transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan kapasitas SDM dalam negeri. Bagi Gobel Group, inilah bentuk kontribusi nyata untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri, sehat, dan berdaya.

“Dräger Indonesia, memiliki filosofi “Teknologi untuk Kehidupan”, dimana produk kami memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan dengan beragam cara. Dan kami bangga hari ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap layanan kesehatan Indonesia. Kami mengapresiasi kemitraan dengan PT PHC Indonesia dalam produksi Savina 300 ID. Semoga produk ini dapat diterima dengan baik dan mendukung layanan kesehatan di Indonesia,“ tutup Ibu Ratna Kurniawati.

Reporter: Rizanul Arifin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

LG Resmi Kenalkan Koleksi Produk Premiumnya di Medan

mimbarumum.co.id — Memasuki akhir kuartal kedua, PT. LG Electronics Indonesia (LG) resmi memperkenalkan produk premiumnya di Medan hari ini,...