mimbarumum.co.id – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Raya Kurban juga terlihat di SMK Negeri 9 Medan yang diinisiasi oleh guru dan pegawai.
Sebanyak 2 ekor hewan sapi dan 1 ekor hewan kambing disembelih bertempat di Halaman SMKN 9 Medan, Minggu (8/6/2025) yang disaksikan langsung Kepala Sekolah M Sofa Ananda, S,Pd M.Pd, para wakil kepala sekolah dan lainnya.
Kepala SMKN 9 Medan Sofa Ananda, yang didampingi seluruh jajaran guru dan pegawai saat melakukan pemotongan hewan kurban tahun 2025 ini mengucap rasa syukur dan bahagia.
“Alhamdulillah semua ini berkat kepedulian semua warga sekolah. Mari kita berqurban untuk mewujudkan ketakwaan kita kepada Allah SWT serta kepedulian sosial,” ujar Sofa.
Kasek mengungkapkan bahwa pemotongan hewan kurban dan pembagian daging kurban tahun ini akan diberikan kepada jajaran guru, pegawai, siswa dan warga dilingkungan sekitar sekolah.
Sofa berharap penyembelihan hewan kurban tersebut dapat menjadi berkah dan media untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Sebab ibadah kurban dimaknai sebagai bentuk cinta yang suci, kepedulian yang tulus, dan keikhlasan hati untuk berbagi.
Ia mengatakan, berkurban menjadi salah satu rangkaian ibadah dalam Hari Raya Idul Adha. “Selain sebagai bentuk kepedulian umat manusia dengan sesamanya, berkurban juga menjadi salah satu wujud ketakwaan seorang umat muslim kepada Allah,” katanya.
Menurutnya, Idul Adha merupakan momentum penting bagi umat Islam. Ada banyak hikmah yang dapat diambil dari prosesi kurban ini di antaranya dapat meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah SWT, dan berbagi kebaikan kepada sesama dengan dilakukannya penyembelihan hewan kurban.
Oleh karenanya, dia memberikan apresiasi kepada panitia kurban baik itu guru maupun pegawai yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ibadah kurban di sekolah ini.
Sofa menyebutkan belajar dan meneladani kehidupan Nabi Ibrahim as dan keluarganya dapat disimpulkan menyadari bahwa kita telah banyak diberikan nikmat oleh Allah. Karena itu, jadilah pribadi syukur. Siap untuk taat dan tunduk sepenuh jiwa dan raga kepada Allah SWT. Kapan, dimana dan bagaimana pun.
“Ketika kita berpihak pada jalan taat dan patuh kepada Allah SWT tidak serta merta orang-orang di sekitar kita, memberikan respons positif atas apa yang kita lakukan,” ujarnya.
Karena itu, luruskan niat bahwa kebaikan yang kita lakukan hanya untuk, karena, dan demi Allah SWT. Fokus pada kebaikan dan lakukan dengan maksimal, sebab hanya Allah SWT yang akan memberikan balasan kebaikan tersebut.
“Kita adalah Ibrahim as dan Kita adalah Hajar as yang sedang berjuang untuk mempersiapkan generasi seperti Ismail as. Lakukanlah ikhtiar diiringi doa agar generasi sesudah kita adalah generasi yang Sholih/Sholihah,” terang Sofa.
Reporter : M Nasir