mimbarumum.co.id – Ketua DPD LPM Sumatera Utara Rolel Harahap mengajak dan berharap para Bupati dan Walikota selayaknya menyambut positif gagasan cemerlang Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama antara Pemprovsu dengan Pemkab dan Pemko. Hal itu untuk tujuan profit maupun pelayanan.
Rolel Harahap menyikapi dan menyampaikan itu dalam suaran persnya kepada wartawan di Medan, Selasa (6/5/2025) usai dirinya menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi Sumatera Utara di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin, 5 Mei 2025.
Saat memberikan arahan pada Pembukaan Musrenbang Gubsu Bobby Nasution mencontohkan, Pemprovsu bersama Pemkab Langkat bisa mendirikan BUMD yang bergerak di bidang perminyakan, Pemprovsu dengan Pemkab Mandailing Natal bisa memiliki BUMD bersama dibidang tambang emas. Kemudian, di bidang layanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten/Kota juga bisa merger (bergabung) dengan PDAM Tirtanadi milik Pemprovsu sehingga menjadi BUMD besar dan kuat, seperti BUMD Bank Sumut yang sahamnya dimiliki Pemprovsu dan seluruh Pemkab/Pemko se Sumatera Utara, yang menghasilkan deviden menjadi PAD setiap tahun.
” Pak Gubernur sudah membuka jalan kolaborasi, silahkan para Bupati dan Walikota manfaatkan peluang sesuai potensi daerah masing-masing. Dulu saat PT Inalum mau diambil alih menjadi BUMN tahun 2013 ada gagasan Pemprovsu dan 10 kabupaten/kota penerima annual fee dari PT Inalum mendirikan BUMD bersama ikut memiliki saham PT Inalum. “Pak Luhut Panjaitan yang saat itu pengusaha dan pak Airlangga Hartarto Ketua Komisi di DPR-RI terlibat pembicaraan itu. Dengan kepiawaian Pak Gubernur bernegosiasi dengan pemerintah pusat gagasan itu bisa kembali dibicarakan dan diwujudkan,” ujar Rolel yang saat 2013 sebagai Wakil Walikota Tanjungbalai (salah satu daerah penerima annual fee)
” Pemerintah pusat juga berjanji, bahwa bila Inalum sudah jadi BUMN, tiga daerah sekitarnya Batu-bara, Asahan dan Tanjungbalai diberi peluang kegiatan hilirisasi produk aluminium yang dihasilkan PT. Inalum. Nah, dari ide cemerlang Pak Gubernur itu Pemprovsu, Pemkab Batubara, Pemkab Asahan dan Pemko Tanjungbalai bisa mendirikan BUMD bersama yang bergerak dibidang hilirisasi produk PT Inalum. Tentu daerah lain bisa menjajaki dibidang sesuai potensi daerahnya ” ujar Rolel yang pernah menjabat Ketua KNPI Sumut tersebut menambahkan.
Kemudian pada pembukaan Musrenbang tersebut, Gubsu Bobby Nasution juga menyampaikan target sasaran utama yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan tahun 2025 – 2029. Antara lain pertumbuhan ekonomi dari sebesar 5,03 % menjadi 7,6 %, PDRB perkapita dari sebesar Rp 73,57 juta menjadi Rp 115,3 juta, kontribusi PDRB provinsi 5,21% menjadi 5,30 %, tingkat membantu terbuka dari 5,60 % menjadi 5,20 sampai dengan 4,74%.
Selanjutnya penurunan kemiskinan dari 7,19% menjadi 3,82 – 2,82 %, peningkatan indeks modal manusia dari 0,53 menjadi 0,59 poin, penurunan indeks gini dari 0,306 menjadi 0,287 sampai dengan 0,291 poin. Kemudian peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup dari 73,96 poin menjadi 77,87 poin, serta penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dari sebesar 1 % menjadi 18,52 %.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut bersama Badan Pusat Statistik tentang sinergi penyelenggaraan Satu Data Indonesia dan penyelenggaraan statistik sektoral Sumut, penandatanganan MoU oleh Pemprov Sumut dengan Administrator KEK Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Nusantara, dan BPJS Ketenagakerjaan tentang pengelolaan energi kerja di KEK Sei Mangkei 2025-2026. Kemudian Penandatanganan MoU antara Pemprov Sumut dengan Kemenkumham tentang penanganan permasalahan hukum berdasarkan kejadian restoratif di Sumut.
Turut hadir pada kesempatan Musrenbang tersebut Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, para bupati dan walikota se-Sumut, Ketua DPRD, Para Rektor, Pimpinan Asosiasi, Ormas dan LSM.
Investasi Rp100 Triliun
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menargetkan nilai investasi yang masuk ke Sumut sebesar Rp100 triliun per tahun. Dengan banyaknya investasi yang masuk, maka indikator makro pembangunan seluruhnya juga ikut meningkat.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan, Senin (5/5/2025).
“Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator (makro) akan menarik indikator lainnya, kalau ada investasi masuk, perusahaan buka, pabrik buka, pasti nilai pengangguran terbuka berkurang, PDRB perkapita meningkat dan lain-lainnya,” kata Bobby.
Reporter: Djamaluddin