74 Narkotika Jenis Baru Sudah Tersebar di Indonesia

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumut peringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Lapangan kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (26/6/2019).

Kegiatan HANI 2019 mengusung tema “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas”. Tema tersebut dipilih karena generasi milenial merupakan calon pemikir bangsa.

“Bilamana kita gagal mendidik mereka berarti kita gagal membangun bangsa,” tutur Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Atrial.

Terlaksananya HANI 2019 memiliki beberapa tujuan yakni, menguatkan kemantapan karakter generasi milenial dalam menghadapi bahaya narkotika, menggerakkan seluruh potensi masyarakat untuk berperan aktif menciptakan generasi yang bersih tanpa narkotika, merekatkan sinergitas lembaga pemerintah dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap (P4GN), mencetak generasi anti narkotika yang handal dan berkualitas, menginspirasi produk P4GN yang terukur efektif, produktif dan membudaya hidup sehat tanpa narkotika.

- Advertisement -

Peringatan HANI 2019 diisi dengan berbagai acara seperti senam sehat, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan gigi gratis, tes urine, lomba kreatifitas untuk anak anak, bakti sosial, pojok informasi di stasiun kereta api dan bandara Kualanamo, dan Seminar serta pemberian penghargaan kepada pihak yang aktif dalam P4GN.

Atrial menambahkan saat ini sudah ada 803 jenis baru narkotika yang beredar di dunia. “Dari 803 jenis baru narkotika sudah 74 jenis baru tersebar di Indonesia,” papar Atrial.

Hasil penelitian dari BNN dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018 prevalensi pada kelompok pelajar dan mahasiswa 3,21 persen atau setara dengan 2.297.492 orang. Disebut juga prevalensi dalam kelompok pekerja 2,1 persen atau
1.514.000 orang.

Untuk menanggulangi narkotika tersebut perlu ditangani secara komprehensif dan integral dengan langkah-langkah menyeluruh baik dari segi pengurangan permintaan maupun pengurangan pemasokan.

Upaya tersebut tentunya di dukung dengan inovasi inovasi dalam pelayanan publik dan melakukan kolaboratif government.

Sementara itu Gubernur Sumut menambahkan perlunya implementasi terhadap bahaya narkoba.

“Apabila bahaya narkoba kita lakukan sama seperti kampanye pilpres lalu kita ngotot untuk saling memenangkan dan kita menangkan RI ini untuk bersihkan narkoba Insyaallah habis narkoba ini,” papar Edy.

Edy juga menyebutkan perlunya iman dalam diri sendiri. “Tak perlu kita banyak cerita, tanyakan kepada diri anda apa diri anda sudah beriman atau belum, kalau anda belum beriman tak akan selesai narkoba ini,” tutur Edy. (yf)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Agenda Rutin, Kepala KPR Rutan Kelas I Medan Cek Paviliun Hunian WBP

mimbarumum.co.id - Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) Rutan Kelas I Medan, Kanwil Kemenkumham Sumut, Mytrando Indra Tuju melakukan kontrol...