mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memenuhi undangan Presiden Jokowi untuk hadir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Rombongan tiba di Bandara International Aji Panggeran Tumenggung, Samarinda, Kaltim pada Ahad (13/3).
Edy juga membawa 2 kg tanah dan 1 liter air dari Sumut, untuk prosesi pengisian “Kendi Nusantara” di lokasi IKN. Melalui keterangan tertulis, Senin (14/3), Edy berkata, dia membawa tanah dan air dari pemandian Putri Hijau, yang terletak di Namorambe, Delitua, Deliserdang.
“Saya ambil dari tanah Deli, karena itu pusat awal ibukota Sumut, ada sejarahnya, makanya saya bawa tanah dan air Deli, semoga memberikan kebaikan bagi ibu kota negara yang baru,” kata Edy.
Edy Rahmayadi mendoakan proses pembangunan IKN Nusantara berjalan lancar, tanpa hambatan, dan memberi berkah kepada rakyat Indonesia.
“Insya Allah, itu (pembangunan) berjalan dengan baik. Itu cita-cita, semoga membesarkan bangsa kita, dan bangsa kita lebih dipandang lagi, serta menjadikan kebanggan seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.
TANAH DELI SUBUR
Basarin Yunus Tanjung –Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provsu– mengatakan, gubernur membawa tanah Deli (nama awal Kota Medan) karena sejak dulu tanah Deli terkenal dengan kesuburannya.
“Tembakau yang sangat dikenal dunia dahulu itu, tumbuh di tanah Deli, makanya namanya tembakau Deli. Seluruh dunia telah mengakui tembakau Deli, diekspor keluar negeri untuk jadi rokok cerutunya orang-orang hebat di dunia,” ucapnya.
Ia berharap –mengikuti harapan gubernur Edy Rahmayadi– tanah Deli memberikan dampak positif bagi pembangunan IKN Nusantara ke depan.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengundang para gubernur seluruh Indonesia dalam kegiatan berkemah di IKN Nusantara pada 13 hingga 14 Maret 2022.
Para gubernur juga diminta membawa 1 liter air dan 2 kg tanah dari masing-masing daerah ke lokasi IKN. Air dan tanah dari berbagai daerah dijadikan satu di dalam Kendi Nusantara yang terbuat dari tembaga di lokasi IKN.
Reporter : Chairuddin Pasaribu