Jumat, Juli 5, 2024

Soal Limbah di Batubara

Baca Juga

Batubara, mimbarumum.co.idBupati Batubara, Ir. Zahir, MAP menyoroti penanganan limbah di daerahyang dipimpinnya. Dia mewanti-wanti pembantunya agar tidak “main mata” dengan para pengusaha pengangkutan limbah.

“Yang namanya limbah (kotoran) pasti dapat menimbulkan efek samping. Jangan sempat ada main mata,” kata pemegang otoritas di kabupaten itu. Kamis (3/1/19). Dia menyammapikan itu sekaitan kunjungan kerja Momisi D DPRD Sumut di aula Kantor Bupati Batubara.

Pada kesempatan itu Zahir menginstruksikan pejabat di Badan Lingkungan Hidup (BLH) agar mengawasi kegiatan perlimbahan itu.

“Nampaknya persoalan ini banyak yang kurang pas. Salah satu contoh saya pernah lihat di salah satu rumah sakit ada juga limbah medis yang tidak seharusnya dibuang ditempat pembuangan umum namun tetap dibuang juga. Hal seperti yang harus diawasi,” terangnya.

Bupati juga memberikan perhatian khusus pada kegiatan galian C di Kabupaten Batubara. Menurutnya, banyak aktifitas galian di wilayahnya tetapi ijin penggalian itu justru sangat sedikit.

“Galian C tidak tertib. Banyak yang tidak memiliki izin tetapi tetap menggali. Walau ada aturantentang batas jarak menggali misalnya jarak dari jalan, jembatan atau pemukiman tetapi tetap bebas menggali,” ucapnya.

Bupati Batubara itu meminta kepolisian melakukan tindakan tegas menindak para pelaku penggalian yang tidak memiliki ijin dan tidak sesuai aturan penggalian.

Ketua Komisi D Provinsi Sumatera Utara, Ari dalam kesempatan itu juga meminta dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup agar benar-benar mengawasi pengelolaan limbah khususnya limbah beracun B3 dan limbah medis.

“Dinas terkait harus benar-benar awasi ini. Jangan menerima laporan atau melihat MoU saja. Khususnya jasa pengangkut limbah. Awasi mulai dari awal pengangkutan sampai dibawa kemana limbah itu,” ujarnya.

Dijelaskan Ari Wibowo, untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini harus melibatkan seluruh pihak terkait.

“Kalau cerita soal kelemahan, ini kembali lagi kepada sektor pengolah limbah. Jadi, kita menduga banyak sekali permainan dalam pengolahan limbah. Hal ini yang membuat keprihatinan kita. Maka kita fokus pada bagaimana menyelamatkan lingkungan khususnya di Batubara,” tutupnya. (kn)

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya