mimbarumum.co.id – Ratusan pendemo brutal menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Medan digiring ke Polrestabes Medan, Kamis (8/10/2020) sore.
Data yang diperoleh kru mimbar 132 pendemo diamankan aparat kepolisian. Sementara dari kawasan Lapangan Merdeka polisi mengamankan 54 orang pendemo.
Sebagian pendemo brutal ini terdiri pelajar dan mahasiswa. Sesampai di Polrestabes Medan ratusan pemuda ini didata. Satu persatu pendemo diinterogasi polisi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan sejumlah fasilitas umum menjadi sasaran pendemo termasuk armada kepolisian.
“Ada sekitar 240 pendemo yang sudah kita amankan. Seluruh pendemo kita bawa ke Polda Sumut untuk proses penyidikan lebih lanjut,” sebut Irwan Anwar.
Kata dia lagi, informasi didapat ada mobil pejabat Rumkit Putri Hijau juga menjadi sasaran amukan pendemo. “Informasi terakhir kita peroleh ada mobil Waka Rumkit dirusak pendemo,” tuturnya.
Baca Juga : Kantor PAC PDI Perjuangan dan Palladium Jadi Sasaran Pendemo Brutal
Dari pengakuan pada polisi, mereka hanya ikut rekan untuk berunjuk rasa. Bahkan pendemo yang mengaku mahasiswa tak tahu apa yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya aksi unjukrasa menolak UU Cipta Kerja di Medan kisruh. Sejumlah fasilitas umum hancur akibat lemparan batu dari pendemo.
Pendemo juga terlibat adu lempar batu dengan aparat kepolisian. Hingga Kamis (8/10/2020) aparat kepolisian sweeping di beberapa lokasi.
Reporter : Dody Ferdy/Djamaluddin
Editor : Dody Ferdy