24 Mobil Operasional Sekolah Berprestasi Ditelantarkan, Kadisdik Sumut Alex Sinulingga Bungkam

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Sebanyak 24 mobil operasional plat merah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ‘”terlantar” di halaman Kantor Disdiksu dan eks Gudang Disdiksu di Jalan Bilal Medan hampir tiga bulan lamanya sejak dilakukan pendataan oleh Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Pemprovsu. 

Seperti diketahui bahwa semua mobil operasional itu merupakan pemberian langsung Gubsu Periode 2018-2023 Edy Rahmayadi bantuan operasional berupa penghargaan kepada kepala SMAN/SMKN/ SLBN yang telah berdedikasi dan berprestasi terbaik. 

Dari 24 mobil operasional merek Xenia sebanyak 11 mobil operasional parkir di Halaman Kantor Disdiksu Jl Teuku Cik Ditiro dan 13 mobil operasional parkir di Eks Gedung UN Disdiksu Jl Bilai itu sengaja ditelantarkan begitu saja tanpa perawatan intensif dan dikhawatirkan mobil tersebut akan rusak karena tidak beroperasi atau dijalankan mesinnya. 

Pasca pendataan yang dilakukan oleh BPKAD Provsu di Astaka Jl Pancing Medan beberapa waktu lalu hingga kini Kepala Dinas Pendidikan Provsu Alexander Sinulingga masih belum mengeluarkan berita acara serah terima mobil operasional kepada para penerima kepala sekolah yang bersangkutan. 

Dari konfirmasi yang diperoleh Mimbar Umum kepada Pejabat Pengurus Barang Disdiksu Purwanto, membenarkan belum ada berita acara serah terima karena belum ada perintah atau instruksi dari Kadisdiksu. 

“Belum ada serah terima mobil operasional dari Pak Kadis. Kita tunggu lah kapan waktunya sehingga administrasi semua beres,” ujarnya seraya mengaku semua mobil operasional tersebut tak bisa dilelang karena masa pakai masih layak baru dua tahun berlaku. 

Menyikapi persoalan itu, Ketua Komunitas Media Pendidikan (KOMEDIK) Sumatera Utara Marlan Pasaribu, Senin (30/6/2025) menyesalkan sikap Kadisdiksu Alexander Sinulingga yang belum juga menyerahkan mobil operasional itu untuk digunakan operasional di sekolah penerima masing-masing. 

“Kita dapat informasi kalau Kepala SLBN kesulitan di sekolahnya karena mobil operasional ditarik ke Disdiksu dan belum juga dikembalikan. Mereka kesusahan untuk mengantar dan menjemput anak didk berkebutuhan khusus (disabilitas) atau penggunaan lainnya guna mengurusi keperluan sekolah,” ujarnya. 

Marlan yang juga penggiat anti korupsi dan pemantau layanan publik ini juga prihatin atas kondisi tersebut. Ia meminta Kadisdiksu bersikap terbuka dan tanpa arogan menyikapi permasalah ini. Buktinya, semua kepala sekolah merasa resah dan bingung mengenai keinginan pejabat teras di Pemprovsu. 

“Pak Kadis harus peka dan peduli terhadap persoalan di sekolah menyangkut kebutuhan operasional seperti penggunaan mobil operasional itu. Kalau ada pemeriksaan khusus (reksus) silahkan berkoordinasi dengan Inspektur Provsu tapi jangan mobil dinas yang dikorbankan,” tambahnya. 

KOMEDIK Sumatera Utara akan mempertanyakan langsung kepada Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution alasan kenapa Kadisdiksu sampai saat belum juga menyerahkan kembali mobil operasional ini kepada para penerima kepala sekolah.

“Jangan bantuan mobil operasional kepada para kepala sekolah yang berprestasi di tahun 2023 lalu ini yang dipersoalkan, sementara keperluan mobil dinas operasional di sekolah terabaikan. Ironis sekali banyak kepala sekolah yang butuh untuk mobil operasional,” tambahnya. 

Sementara itu Kepala Dinas
Pendidikan Provsu Alexander Sinulingga ketika dikonfirmasi awak Mimbar Umum, Senin siang (30/6/2025) melalui HP androidnya belum menjawab dan terkesan sulit dihubungi karena ponselnya juga belum diaktifkan. 

Reporter : M Nasir

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

KPK OTT Anak Buah Bobby Terkait Proyek Pembangunan Jalan di Madina

mimbarumum.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meringkus anak buah Gubernur Sumut Bobby Nasution yang dipercaya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan...