mimbarumum.co.id – Sebanyak 16 orang atlit Futsal Kota Binjai yang akan bertanding di Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kabupaten Labuhan Batu, mengaku tidak dapat mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Binjai.
Sebab, meski sudah membawa nama Kota Binjai dalam Kejuaraan Daerah untuk Cabang Futsal yang akan diselenggarakan di Kabupaten Labuhan Batu, tepatnya di Gedung Olahraga (GOR) Kotamadya Rantau Prapat, namun sebanyak 16 orang atlit tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Binjai.
Pasalnya, untuk biaya transportasi dan akomodasi keberangkatan 16 orang atlit Futsal ke Gedung Olahraga Kotamadya Rantau Prapat pada esok hari, tepatnya Kamis, 22 September 2022, Pemerintah Kota Binjai tidak bisa mempersiapkan hal tersebut.
Upaya yang dilakukan 16 orang atlit Futsal Kota Binjai dengan ijin tidak Sekolah selama Dua Minggu tersebut tampaknya sia sia belaka dan terancam gagal mengikuti Kejuaraan Daerah tersebut karena tidak adanya perhatian dari Pemko Binjai.
Padahal menurut mereka, Pemko Binjai memiliki Bus Trans Binjai yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Binjai yang selama ini dinilai peruntukannya belum memberi manfaat bagi masyarakat.
Pelatih Kejurda Futsal Binjai, Bantuan mengatakan, Bus Trans Binjai hanya keliling setiap hari di seputaran Kota Binjai tanpa ada penumpangnya dan terkesan hanya menghabiskan BBM saja.
“Hingga hari ini keberangkatan 16 orang atlit belum jelas apakah akan mengikuti Kejurda, karena untuk meminjam bus harus melalui prosedur yang ribet dan memakan waktu. Sementara besok sudah dimulai pertandingan,” ungkap Bantuan, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/9/2022) pagi.
Rencananya, lanjut Bantuan, jika Pemko Binjai tidak mau memfasilitasi Cabang Olahraga Futsal tersebut, sebanyak 16 orang atlit dan Asosiasi Futsal Kota Binjai, sepakat tidak akan mengikuti Kejurda tersebut.
Reporter : Burhan S