mimbarumum.co.id – Subdit III/Jahtanras Polda Sumut membongkar sindikat penjualan sepeda motor curian online. Enam orang diringkus, dua diantaranya merupakan penadah hasil pencurian.
“Jadi, dari empat orang tersangka, ada dua penadah yang menjual hasil curian secara online. Sisanya, pelaku pencurian kendraan bermotor,” ujar Dir Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian saat rilis di Polda Sumut, Selasa (13/8/2019).
Lanjut, dikatakannya, dua orang pelaku penjual sepeda motor hasil curian yakni AS alias Anggi (31) warga Jalan Jermal VII, Medan Denai dan SD (31) warga Jalan Sempurna, Percut Seituan ini diamankan petugas berdasarkan informasi jika akan ada transaksi jual beli sepeda motor tanpa dokumen yang sah di Jalan Panglima Denai, Pasar Merah (depan SPBU), Kamis (8/8/2019) lalu.
Hasilnya, petugas berhasil mengamankan tersangka Anggi dengan barang bukti sepeda motor Yamaha Jupiter Z yang diduga hasil curian.
“Dari pengakuan tersangka Anggi, ia tak pernah mencuri sepeda motor. Hanya saja, dia membeli sepeda motor dari pelaku orang lain dan menjualnya melalui online,” sebutnya.
Berdasarkan pengakuan Anggi, petugas melakukan pengembangan dan mengamankan tersangka lain SD. SD mengaku berperan sebagai penmbeli sepeda motor hasil curian dari pelaku curat sepesialis sepeda motor dan menjualnya kepada tersangka Anggi.
“Dalam kasus jual beli sepeda motor curian online ini, satu orang korban atas nama Martinus Ginting warga Jalan Setia Budi Medan juga telah kita ambil keterangannya untuk melengkapi berkas perkara para tersangka,” ucapnya.
Selain mengamankan dua tersangka jual beli sepeda motor curian hasil kejahatan via online, petugas juga mengamankan dua pelaku pencurian pemberatan sepesialis curanmor. Keduanya berinisial RPY alias Romi (36) warga Gang Karona, Dusun IV, Patumbak Kampung, Patumbak dan GP alias Black (36) warga Jalan Karya II, Gang Dongdong, Hevetia. (afm)