mimbarumum.co.id – Di hari jadi Kota Medan ke-429, sampah masih menjadi persoalan. Per hari masyarakat Kota Medan bisa menghasilkan hampir 2 ton sampah dan yang terangkut ke TPA hanya 900 ton saja.
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan El Adrianshah mengatakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bukanlah solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Medan.
“Tiap hari sampah semakin menggunung. Tempat pembuangan akhir hanya mengurangi volume sampah dan itu bukan solusi,” ujar El, Senin (1/7/2019).
Kata El, Medan bisa mencontoh pengelolaan sampah diluar negeri hingga menjadi bahan baku dan bisa menjadi kebutuhan bagi masyarakat Medan sendiri.
“Artinya bagaimana di TPA itu sendiri, selain tempat pembuangan sekaligus dijadikan tempat pengelolaan sampah pilihan menjadi bahan baku. Tentunya ini bisa menciptakan peluang pekerjaan. Menurut saya inilah mungkin solusi masalah sampah. TPA mungkin bisa dijadikan tempat pengelolaan sampah,” ungkap El.
Sambung El lagi, efek sampah ini cukup merugikan masyarakat Medan sendiri. “Polusi udara, pencemaran air, banjir dan kondisi tanah adalah akibat sampah yang berserakan meski TPA sudah tersedia,” ujar El.
El juga menyinggung soal kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan. Menurut El, dinas terkait juga ikut betanggung jawab atas masalah sampah di Kota Medan.
“Sampah rumah tangga yang setiap harinya terus menumpuk menjadi penyebab banjir bila armada pengangkut sampah tidak efektif,” terang El.
El berharap Pemko Medan punya solusi tepat untuk mengatasi persoalan sampah, apalagi ini adalah momen penting bagi Kota Medan yang merayakan hari jadinya ke-429.
“Tentu kita berharap pada Pemko Medan punya solusi mengatasi sampah. Jika tidak punya solusi Medan akan kesulitan menangani sampah di Kota Medan,” tutur El. (dd)