mimbarumum.co.id – Akhir tahun yang sering kali rawan bencana menjadi tantangan bagi Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumbagut.
“Di tengah kondisi akhir tahun dengan cuaca yang tidak menentu, Alhamdulillah, kami sudah menghadapi ujian pertama saat terjadi bencana longsor di lintas Sembahe,” ungkap Freddy Anwar, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumbagut, dalam konferensi pers mengenai Satgas Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Medan, Jumat (13/12/2024).
Freddy menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, jalan lintas Sembahe, yang menghubungkan Medan dan Berastagi, terputus akibat longsor. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses yang ada untuk menyalurkan BBM ke wilayah Tanah Karo sekitarnya.
“Alhamdulillah, melalui komunikasi intensif dengan pihak terkait, kami tetap dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam setiap pola operasi, PPN menerapkan prinsip RAE, yaitu Reguler, Alternatif, dan Emergency.
Untuk menangani bencana di lintas Sembahe, PPN Regional Sumbagut akhirnya sepakat untuk menerapkan pola operasi Alternatif, di mana mobil tangki harus memutar balik melalui depot Siantar.
“Memang waktu yang dibutuhkan lebih lama, namun itu adalah jalan terbaik. Kami berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan mobil tangki dapat berbalik arah meskipun jalan relatif sempit. Ini adalah upaya kami untuk memastikan pasokan BBM tetap tersedia,” paparnya.
Selain PPN Regional Sumbagut, SPBU juga telah menyiapkan pola RAE agar BBM dapat sampai ke masyarakat.
“Jika jalan ke Siantar tidak dapat dilalui, kami akan mencari rute yang lebih jauh untuk memastikan pasokan BBM tetap masuk ke lokasi. Kami ingin masyarakat tahu bahwa BBM selalu tersedia,” tegasnya.
Freddy juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami bencana, seperti longsor yang dapat menyebabkan jalan putus. Hal ini penting agar mitigasi dapat dilakukan dan langkah-langkah cepat dapat diambil.
Reporter : Siti Amelia
